460x68 ads

Saturday, October 27, 2012

Suasana Idul Adha di South Australia


          Merayakan Idul Adha bersama keluarga dan masyarakat memiliki kenikmatan tersendiri. Hal ini semakin meriah karena Idul Adha selalu menjadi hari libur nasional. Begitu selesai sholat Idul Adha, suasana potong hewan kurban menjadi tontonan yang menarik. Sore harinya aroma daging bakar sudah mulai muncul di rumah-rumah penduduk. Beginilah sekilas keramaian susasana Idul Adha di Indonesia. Nah, bagaimana dengan kami yang merantau di luar negeri? Blog ini menceritakan suasana perayaan Idul Adha yang dilakukan teman-teman yang sedang merantau di Adelaide South Australia. 
                  Tidak seperti di tanah air suasana Idul Adha begitu meriah. Selama 6 tahun saya tinggal di Adelaide, suasana hari raya Islam seperti Idul Adha berjalan begitu sepi. Hari-hari berjalan seperti biasa. Idul Adha bukanlah hari libur nasional di Australia, jadi selepas sholat Idul Adha kembali ke rutinitas biasa seperti bekerja dan kuliah. Namun demikian komunitas orang Indonesia tetap berusaha mewujudkan momen yang menarik untuk memperingati Idul Adha. Meskipun berbeda dengan suasana di tanah air, tetapi memiliki kesan tersendiri yang menarik.

                  Di South Australia komunitas mahasiswa muslim dari Indonesia memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan oleh mahasiswa muslim dari negara-negara lain. Untuk urusan ibadah seperti perayaan hari-hari besar Islam,  warga muslim dari Indonesia selalu berada di garda paling depan. Sungguh luar biasa. Ini menjadikan kebanggaan tersendiri di mana orang-orang Indonesia menjadi pemimpin untuk  orang-orang muslim dari negara lain. Secara tidak langsung nama Indonesia menjadi semakin dikenal.





Untuk melaksanakan sholat Idul Adha, sebagaian besar pelajar muslim dan warga muslim melakukannya di masjid. Ada 3 masjid di South Australia. Kami para mahasiswa sebagian besar mengikuti sholat Idul Adha yang diselenggarakan di halaman kampus(Flinders University). Sudah beberapa kali sholat Idul Adha diselenggaran di halaman kampus. Menariknya, kampus ini menyediakan ruangan untuk ibadah sholat harian bagi muslim laki-laki dan perempuan, juga ruangan untuk sholat Jum’at.  Jadi tidak ada kekawatiran untuk tidak bisa melakukan ibadah bagi mahasiswa muslim.

Setelah selesai melakukan shalat  dan mendengarkan kotbah Idul Adha, kami mengikuti acara ramah-tamah dengan makan bersama. Imam sholat kotbah Idul Adha saat ini dipimpin oleh sahabat saya H.M. Adib Abdushomad. Untuk memeriahkan acara ini teman-teman muslim membawa makanan ke kampus. Suasana seperti ini memberikan kesan tersendiri dan menjadi pengobat rasa kangen terhadap tanah air.
Susanan menikmati makanan setelah sholat Idul Adha. Semua berkumpul dari berbaur satu sama lain untuk menikmati hidangan Idul Adha sebagai sarana untuk menjalin kebersamaan sesama muslim tidak hanya Indonesia tetapi dari berbagai negara. Hidangan pun beraneka macam, khususnya aneka makanan khas Indonesia.
 
Susana kampus yang indah dan sejuk membuat acara ramah taman semakin hangat. Tidak sedikit teman-teman bersantai berbicara berbagai hal. Pokoknya sangat menarik dan indah memberikan kesan betapa susana Islam tetan saja hidup dan bisa dirasakan meskipun di negara non muslim. Setelah selesa ramah tamah kami kembali melanjutkan rutinitas biasa, seperti kuliah dan bekerja.


-source: dunia.lintas.me/go/subekti.com

No comments:

Post a Comment