460x68 ads

Monday, January 28, 2013

Artis Jadi Pasar Potensial Narkoba ??


 

Minggu, 27 Januari 2013, publik dikejutkan oleh kabar penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumah aktor terkenal, Raffi Ahmad. BNN menduga ada pesta narkoba di rumah presenter Dahsyat itu. Dugaan itu berdasarkan laporan dari warga sekitar rumah Raffi.

Lebih mengejutkan lagi, bukan hanya Raffi yang ditangkap. Bersamanya, ikut ditangkap pula 16 orang lainnya, termasuk Wanda Hamidah serta pasangan suami istri Irwansyah dan Zaskia Sungkar. Khusus kedua nama terakhir itu mengatakan datang ke rumah Raffi untuk keperluan pekerjaan, yaitu meminta tanda tangan giro dan cek dari Raffi guna membayar kru rumah produksi.

Hasil tes urine yang dilakukan BNN menunjukkan Raffi, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar negatif narkoba. Meskipun demikian keempat artis kondang itu belum boleh pulang karena pemeriksaan akan dilakukan selama 3 x 24 jam. Tes urine disebut bukan penentu karena masih ada tes pada spesimen lain seperti darah dan rambut.

Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto belum lama ini mengatakan, artis merupakan pasar potensial bagi bandar narkoba. “Kaum artis ini orang yang sanggup mempengaruhi banyak orang dan menjadi idola banyak orang. Oleh sebab itu artis menjadi pasar bagus bagi bandar,” ujar Sumirat kepada VIVAnews.

Banyaknya kaum artis yang mengonsumsi narkoba tidak lepas dari gaya hidup dan mobilitas mereka yang tinggi. “Aktivitas artis kebanyakan  overtime sehingga mereka butuh penjaga stamina. Para bandar narkoba dengan mudah mempengaruhi. Pakai obat dengan alasan untuk menjaga stamina. Padahal obat itu adalah narkoba,” kata Sumirat.

Apalagi seiring popularitas dan pergaulan yang kian meningkat, artis kadang menjadi mudah dipengaruhi sehingga banyak artis yang mencicipi narkoba setelah ia tenar. “Alasannya adalah pergaulan, gengsi, akhirnya ia konsumsi narkoba. Padahal sebelum jadi artis, ia orang baik- baik,” kata Sumirat.

Bandar narkoba pun menyukai pasar artis ini karena artis sudah pasti punya modal untuk membeli narkoba. “Uang punya, teman banyak, pengikut apalagi, sehingga harga tidak menjadi pengaruh buat mereka,” ujar Sumirat.

Meski demikian, Sumirat mengatakan BNN sesungguhnya tidak menjadikan artis sebagai target penangkapan. BNN bekerja tidak tebang pilih. “Kami tidak targetkan dia artis atau bukan. Apakah dia artis atau tidak, kalau dia terlibat jaringan sindikat narkoba, akan ditangkap. Kalau ia pemakai, maka akan kami rehabilitasi sesuai dengan Undang-Undang,” kata Sumirat. - Vivanews

No comments:

Post a Comment