460x68 ads

Saturday, October 27, 2012

Konstelasi Bintang Penentu Arah


Tentukan Arah dengan Konstelasi Bintang


 







       Langit adalah kitab yang terbentang, bumi adalah kitab yang terhampar, manusia adalah kitab yang berjalan, ……………… [Ketika Tuhan Jatuh Cinta - Wahyu Sujani]
 
                   Wajar dan sudah kodratnya manusia pernah kehilangan arah. Tersesat tak tentu arah dalam suatu perjalanan. Jawabannya adalah menggunakan kompas, peta dan GPS atau HP yang sudah terintegrasi dengan GPS. Tapi tidak semua orang setiap hari membawa barang itu atau malah tidak punya. Solusi lain adalah tentu saja tanya – tanya ke orang setempat.
Yang jadi masalah saat tidak ada orang yang bisa ditanyai ( atau kita malu bertanya). Gampangannya kita berpatokan pada Masjid/Surau atau posisi gawang lapangan sepakbola. Itu kalau kita menemukan salah satunya. Tapi apa yang terjadi kalau kita di hutan atau daerah yang jauh dari pemukiman? Biasanya kita main feeling saja. Sayang, feeling kadang salah saat kita menghadapi ujian kehidupan.

 
Secara “tanpa sadar”,saat kita tidak tahu arah dimana tidak ada petunjuk apapun atau alat bantu (kompas, GPS dll ) arah, tidak jarang kita akan menengadah, minimal liat ke atas. Suatu reflek manusia mengingat pada Yang Di Atas dalam kepasrahan. Karena apa ? Di atas ada sebuah petunjuk, bintang.
Posisi konstelasi bintang bisa dijadikan petunjuk arah mata angin sebagaimana telah digunakan manusia sejak dulu sebelum kompas ditemukan. Ini dia rasi – rasi bintang itu :
a. Rasi Bintang Orion ( Bintang Waluku/Bajak/Belantik) untuk arah Barat
Ini adalah kontelasi paling mudah dikenali .Ciri khasnya adalah tiga buah bintang yang terang, saling berdekatan dan dalam satu garis lurus. Tiga bintang itu disebut sabuk orion. Satu garis yang menghubungkan tiga bintang itu bisa dijadikan petunjuk arah kiblat. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Januari

b. Rasi Bintang Crux ( Pari, Layang – laying, Gubung Penceng ) untuk arah selatan
Konstelasi terkecil ini tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Mei.

c. Rasi Bintang Ursa Minor ( Biduk, bintang tujuh ) untuk arah utara
Di dunia maritim, terutama para nelayan, rasi ini dijadikan petunjuk untuk memperkirakan titik utara langit, dengan menarik garis lurus dari dua bintang (alfa dan beta) ke arah horison. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Juni.


-source: http://engineear.net/

2 comments: